Verified answer Prototipe yang masih berupa file gambar produk termasuk dalam prototipe D. AnalitikPembahasanAda dua tipe prototype, yaitu prototype fisik yang merupakan benda nyata untuk memperkirakan produk yang diminati oleh tim pengembang secara nyata yang dibuat menjadi suatu benda untuk kedua ada prototype analitik yang lebih fleksibel dari prototype fisik karea sifatnya nontangible seperti sketsa, simulasi dan matematikMenurut Raymond McLeod, prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem produk tertentuPelajari Lebih Lanjut 1. Materi tentang prototipe jawaban Kelas 9Mapel wirausahaBab Prototipe Kata Kunci PrototipePrototipedigunakan untuk memastikan bahwa komponen dari produk dapat bekerja bersamaan merupakan kegunaan prototype sebagai? Penggabungan Pembelajaran Komunikasi Milestone Media kordinasi Jawaban yang benar adalah: A. Penggabungan. Dilansir dari Ensiklopedia, prototipe digunakan untuk memastikan bahwa komponen dari produk dapat bekerja bersamaan merupakan kegunaan prototype sebagai Penggabungan.
Contoh Prototipe Koleksi Barang dan JasaContoh Prototype Produk Barang dan Jasa yang Menarik1. Membuat Diagram Rinci atau Sketsa2. Membuat Style 3D3. Buat Bukti dari Konsep4. Buat Prototipe Pertama Anda5. Membuat Prototipe Produksi-siapContoh Prototipe Koleksi Barang dan ā Contoh prototype produk barang. Prototype produk merupakan bentuk dari produk dan bisa dibilang sebagai sebuah tahapan yang tergolong penting dalam pemasaran itu prototype produk juga penting untuk melakukan berbagai macam bentuk rencana pembuatan dari sebuah produk dikarenakan akan melakukan pengangkutan dari keunggulan yang dimiliki produk pembentukan prototype produk adalah untuk dapat diidentifikasi, ditelaah, dicermati, struktur dan unsur-unsurnya. Dengan demikian produsen bisa mengetahui mana yang kurang sehingga dapat prototype produk dimulai dari pengumpulan kebutuhan, membuat rancangan sementara yang berpusat pada penyajian, dan evaluasi dan perbaikan apakah prototype yang kita rancang atau bangun sudah sesuai keinginan atau sini kami memiliki beberapa contoh prototype produk barang dan jasa yang simple dan menarik. Anda bisa menjadikannya referensi atau contoh dalam pembuatan prototype Prototype Produk Barang dan Jasa yang MenarikSimak langsung beberapa contoh prototype produk kemasan produk makanan, minuman, barang bekas, multimedia yang simple, sederhana, menarik, dan bagus Membuat Diagram Rinci atau SketsaLangkah pertama dalam membaut prototipe adalah menciptakan konsep sketsa secara rinci berupa diagram. Tujuannya supaya Anda dapat menangkap gagasan sebanyak mungkin. Adapun konsep sketsa yang bisa digunakan adalah sebagai sketsa desain yang menyatakan bagaimana produk bisa saja keluar sehabis selesaiSebuah sketsa tehnis yang menyatakan dimensi produk, bahan, dan bisa manfaatkan perangkat lunak untuk melaksanakan perihal ini, tetapi pena dan kertas kerja yang lebih baik. Anda apalagi bisa berubah ke pena dan kertas gambar-gambar ini saat Anda mengajukan paten. Jangan curiga untuk bereksperimen dan jadi kreatif dalam cara ini. Kau jauh berasal dari manufaktur terhadap pas ini; jangan kuatir untuk coba hal-hal Membuat Style 3DIni pilihan opsional, namun Anda bisa membuat desain 3D dari sketsa yang telah dibuat. ini akan membantu Anda memvisualisasikan produk dengan lebih mudah. Anda bisa memanfaatkan cara ini untuk membuat salinan prototipe lain berasal dari style 3D adalah bahwa Anda bisa manfaatkan aplikasi augmented reality seperti untuk memvisualisasikan itu di dunia nyata. Ini bekerja amat baik untuk menyatakan ukuran, bentuk, dan desain sebuah gagasan produk. Hal ini bisa mahal untuk bisnis kecil yang belum diluncurkan belum, sejumlah alat yang bisa digunakan untuk memicu style 3D sederhana. Shapeways miliki daftar yang baik berasal dari ke-2 sumber Info gratis dan Buat Bukti dari KonsepBagaimana Anda membangun bukti pertama dari konsep tergantung dari sejumlah hal. Anda memiliki produk simple yang sudah domodelkan dalam bentuk 3D dan Anda hanya ibsa mendapatkan cetakan tersebut sebagai bukti konsep Anda. Namun, kalau Anda miliki produk yang kompleks dengan sejumlah anggota mekanik atau elektronik, Anda mesti berimprovisasi lebih bahwa bukti berasal dari konsep tidak mesti keluar baik atau apalagi menyerupai produk akhir. Ini hanya mesti bekerja. Anda apalagi bisa manfaatkan produk rumah tangga biasa untuk memicu style ini step awal. Untuk produk yang lebih kompleks, Anda bisa saja mesti mencari pemberian berasal dari seorang tukang atau Buat Prototipe Pertama AndaLangkah Anda setelah itu adalah untuk menggabungkan pelajaran berasal dari bukti konsep dan style 3D untuk memicu prototipe pertama Anda. Ini mesti jadi style yang memadai rinci yang keluar seperti produk akhir Anda dan miliki kegunaan yang tidak tetap bisa saja untuk menciptakan cermat pertama prototipe ini saja. Tergantung terhadap kompleksitas, Anda bisa saja menginginkan meraih pemberian berasal dari masinis atau desainer prototipe khusus. Anda bisa manfaatkan direktori seperti ThomasNet dan untuk mendapatkan desainer ini hanya prototipe pertama, Anda tidak mesti cemas amat banyak berkenaan style bahan yang digunakan atau apalagi biaya. Tujuan Anda adalah untuk meraih style kerja yang menyerupai produk akhir Membuat Prototipe Produksi-siapLangkah terakhir sebelum diproses ke manufaktur adalah untuk memangkas hal-hal yang tak penting dan menjadikannya prototipe produksi-siap. Ini merupakan proses memperingkas biaya dan kelayakan produk. Anda harus meminta pendapat orang untuk mendapatkan hasil yang pas yang sama, Anda mesti melihat cara untuk meningkatkan estetika produk atau kekuatan tahan. Misalnya, Anda bisa saja mengganti anggota plastik yang kerap digunakan dengan logam, dan anggota logam kecil-digunakan dengan plastik. Ini bakal membantu Anda memotong biaya sambil tetap menjaga membantu untuk bekerja dengan produsen dan mencari menyadari komponen betapa berbedanya dalam prototipe bisa saja berdampak biaya dan kualitas. Anda terhitung mesti melihat bahan baku yang berbeda dan melihat mana yang lebih mengasyikkan Anda mesti mendapatkan keseimbangan pada biaya dan kualitas bergantung terhadap target pelanggan Anda. Jika Anda menargetkan kastemer mewah, misalnya, kualitas bakal lebih perlu daripada biaya. Untuk pelanggan anggaran, itu bakal jadi sebaliknya. Setelah Anda miliki prototipe produksi-siap, kamu bisa mendapatkan produsen dan terasa menjajakan gagasan Anda ke KataDemikian ulasan lengkap tentang contoh prototype produk yang menarik. Mudah-mudahan dapat menjadi referensi pembuatan prototype produk barang dan jasa yang menarik untuk bisnis Surat Penawaran Produk yang MenarikTata Ruang Kantor yang Memadai KerjaContoh Label Produk Barang dan Jasa
Prototypeadalah sebuah skema rancangan sistem yang membentuk model dan standar ukuran atau skalabilitas yang akan dikerjakan nantinya. Kata ini berasal dari dua kata bahasa Yunani, protos dan typos. Protos sendiri berarti "yang pertama" sedangkan typos dapat diartikan sebagai pola atau impresi. A. Pengertian Prototype Prototipe produk purwaārupa produk adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang. Dikatakan sebagai tahapan yang sangat penting karena prototipe dibuat untuk diserahkan pada pelanggan leadāuser agar pelanggan dapat mencoba kinerja prototipe tersebut. Selanjutnya jika pelanggan memiliki komplain ataupun masukan mengenai protipe tersebut maka industri mendokumentasikannya untuk proses perbaikan prototipe tersebut. Sehingga menciptakan suatu sistem inovasi produk yang dibangun bersama-sama antara industri dan pelanggan sebagai upaya pemenuhan kepuasan pelanggan customers. Sebagai bentuk dasar produk, prototipe memiliki bagian yang ukuran dan bahan sama seperti jenis produk yang akan dibuat tetapi tidak harus difabrikasi dengan proses sebenarnya ditujukan untuk pengetesan untuk menentukan apakah produk bekerja sesuai desain yang diinginkan dan apakah produk memuaskan kebutuhan pelanggan. Prototipe seperti ini disebut alpha prototype ada juga yang disebut beta prototype yang dibuat dengan bagian yang disuplai oleh proses produksi sebenarnya, tetapi tidak rakit dengan proses akhir ditujukan untuk menjawab pertanyaan akan performance dan ketahanan uji untuk menemukan perubahan yang perlu pada produk final. B. Tahapan Prototype Pendefinisian produk merupakan penerjemahan konsep teknikal yang berhubungan dengan kebutuhan dan perilaku konsumen kedalam bentuk perancangan termasuk aspek hukum produk dan aspek hukum yang melibatkan keamanan dan perlindungan terhadap konsumen. Working model dibuat tidak harus mempresentasikan fungsi produk secara keseluruhan dan dibuat pada skala yang seperlunya saja. Prototipe rekayasa engineering prototype dibuat seperti halnya working model namun mengalami perubahan tingkat kompleksitas maupun superioritas dari working model, dibangun mencapai tingkat kualitas teknis tertentu. Prototipe produksi production prototype bentuk yang dirancang dengan seluruh fungsi operasional untuk menentukan kebutuhan dan metode produksi dibangun pada skala sesungguhnya dan dapat menghasilkan data kinerja dan daya tahan produk dan part-nya. Qualified production item dibuat dalam skala penuh berfungsi secara penuh dan diproduksi pada tahap awal dalam jumlah kecil untuk memastikan produk memenuhi segala bentuk standar maupun peraturan yang diberlakukan terhadap produk tersebut biasanya untuk diuji-cobakan kepada umum. Model merupakan alat peraga yang mirip produk yang akan dibangun lookālikeāmodels. Secara jelas menggambarkan bentuk dan penampilan produk baik dengan skala yang diperbesar, 11, atau diperkecil untuk memastikan produk yang akan dibangun sesuai dengan lingkungan produk maupun lingkungan user. Prototipe Akhir adalah bentuk efektif dalam mengkomunikasikan konsep produk namun jangan sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan menyamakannya dengan produk akhir. C. Kemasan Produk Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar Klimchuk dan Krasovec, 200633. Menurut Kotler & Keller 200927, pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan adalah aktivitas merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi utama dari kemasan adalah untuk menjaga produk. Namun, sekarang kemasan menjadi faktor yang cukup penting sebagai alat pemasaran Rangkuti, 2010132. D. Fungsi Kemasan Self service. Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dalam proses penjualan, dimana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung produk. Consumer offluence. Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih baik. Company and brand image. Perusahaan mengenal baik kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek produk. Inovational opportunity. Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga memberi keuntungan bagi produsen. Assalammuāalaikum warohmatullohi wabarokatuh Salam kenal semuanya nama saya Irfan Mundzir Ramdhani. Biasa dipanggir Al-Mundzir. Subhanalloh akhirnya saya merampung blog terbaru saya. Saya ingin mencoba tuk bisa menjadikan blog ini sebagai media untuk menyalurkan semua apresiasi saya. Dan moga ini dapat menajadi sebuah motivasi saya agar bisa menjadi lebih baik lagi lagi lagi⦠Insya Alloh Blog Genggam Waktu ini akan terus terupdate untuk bisa mengisi kekosongan waktu. yang inginnya saya isi dengan puisi, informasi, tips, dakwah dan lain sebagainya. Kalo ada yang mau ikut sharing atau menyumbang artikel silahkan email saya aja⦠atau ke facebook saya dengan email Syukron ya udah berkunjung⦠Wassalam Lihat semua pos dari Almundzir Pembahasandan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Pengembangan ide adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.. Menurut saya jawaban B. Penyaringan produk adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Bagi sebagian orang mungkin pernah menemui istilah Prototypeā baik dalam tulisan maupun mendengarnya. Namun apakah Anda memahami makna dari istilah ini? Singkatnya, prototype adalah suatu rancangan yang memiliki guna sebagai model dalam rencana uji coba dari sebuah proyek. Dengan tujuan seperti itu, apakah Anda memiliki ide mengenai apa saja manfaat, jenis dan contoh prototype? Apa Itu PrototypeManfaat Prototype1. Membantu Memangkas Biaya dalam Proses Pengembangan2. Mengetahui Target Keinginan dan Kebutuhan Pengguna3. Membantu Merepresentasikan Konsep Suatu Produk4. Menjadi Referensi Untuk Membuat Perubahan Produk di Masa DepanJenis Prototype1. Wireframe2. Sketch3. MockupContoh Prototype1. HTML Prototype2. Low-Fidelity3. High-FidelityKesimpulan Apa Itu Prototype Prototype adalah istilah yang muncul di tahun 1552 yang memiliki artian sebagai model asli yang berasal dari sebuah proyek yang sedang dilaksanakan. Tidak berbeda jauh dari tahun munculnya istilah ini, pada zaman sekarang kegunaan dan makna prototype pun masih sama. Penggunaan prototipe saat ini berkaitan dengan perkembangan dunia industri teknologi. Keberadaan prototype menjadi fondasi awal bagi sebuah perkembangan proyek dalam dunia teknologi atau industri. Hal ini karena sebelum sebuah produk mendapatkan hasil final maka proses yang dilalui adalah membuat prototype dan juga melakukan revisi untuk memperbaiki produk. Prototype memiliki berbagai manfaat, jenis dan contoh yang perlu untuk Anda ketahui. Tidak perlu berlama-lama lagi karena Anda dapat membaca ulasan berikut untuk mengenal lebih jauh mengenai apa itu prototype. Manfaat Prototype Setelah mengetahui pengertian dan tujuan dari prototipe, maka selanjutnya adalah bagian manfaat dari penggunaannya. Dalam membuat dan melakukan presentasi dengan prototipe tentu memberikan manfaat. Berikut adalah manfaat yang akan Anda dapatkan dari membuat sebuah prototipe 1. Membantu Memangkas Biaya dalam Proses Pengembangan Sebelum proses pembuatan selesai, biasanya para designer akan membuat wireframe terlebih dahulu. Wireframe tersebut kemudian akan mengalami penyempurnaan bersamaan dengan UI. Proses realisasi ide menjadi prototipe ini awalnya memang membutuhkan biaya. Tetapi setelah hasil akhir telah jadi maka biaya keseluruhan yang para designer habiskan dalam pengembangan ini merupakan sebuah penghematan. Hal ini karena proses yang terjadi saat prototipe jadi dan mengalami berbagai evaluasi akan segera masuk ke tahap revisi. Para designer yang melakukan revisi pun meninjau ulang berdasarkan prototipe sebelumnya. Sehingga hal ini menekan biaya pembuatan sekaligus waktu untuk menyelesaikan sebuah produk. 2. Mengetahui Target Keinginan dan Kebutuhan Pengguna Manfaat selanjutnya dari sebuah prototype adalah untuk mengetahui hal-hal yang menarik perhatian bagi konsumen. Untuk membangun sebuah produk tentu memiliki target pasar masing-masing. Agar mencapai hasil yang optimal, maka Anda perlu melakukan riset keinginan dan kebutuhan berdasarkan calon pengguna dari produk tersebut. Hal ini dapat Anda dapatkan melalui prototipe. Dengan meluncurkan prototype dengan sistem sedemikian rupa maka Anda akan merasakan manfaat dalam mendapatkan data. Hasil data tersebut akan memberikan manfaat bagimu untuk mengatur sistem berdasarkan apa yang paling konsumen butuhkan dan minati. 3. Membantu Merepresentasikan Konsep Suatu Produk Berikutnya dalam daftar manfaat prototype adalah sebagai alat bantu presentasi. Sebuah prototipe penting bagi Anda yang bekerja sebagai desainer produk. Ini karena dengan hadirnya prototype maka Anda memiliki gambaran nyata tentang konsep atau ide yang sedang Anda wujudkan. Anda juga bisa menarik perhatian calon investor saat melakukan presentasi dengan membawa prototype. Hal ini tentu akan membawa manfaat yang besar bagi kelanjutan progres sebuah produk bukan? Dengan menghadirkan prototype saat presentasi akan menambah rasa percaya diri bagi seorang designer yang sedang mengerjakan sebuah proyek. Selain itu prototipe akan membantu memberikan pemahaman secara lebih jelas mengenai produk apa yang sedang dirancang. 4. Menjadi Referensi Untuk Membuat Perubahan Produk di Masa Depan Terakhir dalam manfaat prototype adalah sebagai referensi untuk melakukan perubahan. Setelah prototipe selesai terbentuk maka akan ada proses evaluasi produk yang menyesuaikan berbagai aspek. Begitu pula dengan keberadaan prototipe awal akan bermanfaat sebagai acuan jika kedepannya sebuah produk membutuhkan perubahan dalam proses pengembangannya. Jenis Prototype Selain mengetahui manfaat dari prototype, berikutnya adalah bagian yang perlu Anda ketahui mengenai apa saja jenis prototipe. Dalam pembuatan user experience design, prototype memiliki 3 jenis sebagai berikut 1. Wireframe Jenis prototype yang pertama ini dapat Anda kenali dari layout desain dan juga warna sketsa yang ada. Wireframe sendiri terdiri dari sebuah konsep yang ada sesuai dengan layout beserta konten yang sesuai. Anda dapat mengenalinya dari tampilan layout dan juga sketsa yang memiliki warna hitam dan abu-abu. Prototype jenis ini dapat Anda buat menggunakan alat seperti Figma, Balsamiq dan yang lainnya. Karena terdiri dari layout serta memiliki warna yang hanya terdiri dari abu-abu dan hitam maka proses untuk membuatnya tidak membutuhkan banyak waktu. Oleh karena itu Anda dapat menggunakan wireframe jika membutuhkan prototipe bagi proyek yang tidak terlalu besar dan rumit. 2. Sketch Selanjutnya adalah prototype jenis sketch yang memanfaatkan alat tulis seperti kertas dan pensil. Sesuai dengan namanya, Anda dapat menyusun sebuah prototipe dengan menggoreskan pensil yang menggambarkan konsep pada sebuah kertas. Sketch merupakan salah prototipe yang proses pembuatannya paling murah jika dibandingkan dengan yang lain. Umumnya, sebuah sketch akan bermanfaat untuk menggambar ide atau konsep awal sebagai rangkaian dari rencana pengembangan produk. Sama seperti wireframe, jenis prototipe ini masuk kedalam golongan low-fidelity yang memudahkan para desainer dalam membuat rancangan proyek dengan waktu yang cepat dan biaya hemat. 3. Mockup Pada daftar terakhir dalam jenis prototype adalah mockup. Para desainer akan menghadirkan sebuah prototipe yang terdiri dari berbagai kombinasi konten, layout, desain tulisan dan permainan warna. Hal ini menghasilkan sebuah prototype yang memiliki bentuk paling gamblang. Berbeda dengan dua daftar sebelumnya, Mockup merupakan kategori high-fidelity. Hal ini karena dalam proses pembuatannya membutuhkan waktu dan juga merangkai prototipe secara kompleks. Oleh karena itu seorang UI/UX designer dapat memberikan hasil yang lebih optimal dari sebuah produk melalui prototype jenis ini. Contoh Prototype Berikutnya adalah mengenal apa saja contoh prototype. Selain mengetahui jenis dan manfaatnya, Anda juga perlu untuk mengenal contoh-contoh prototipe yang ada. Tak perlu berlama-lama lagi, berikut adalah tiga contoh prototipe yang perlu untuk Anda ketahui 1. HTML Prototype Sesuai dengan namanya, jenis pembuatan prototipe ini memiliki tingkat kesulitan nomor satu. Sebagai praktisi UI/UX yang akan membuat prototipe contoh ini wajib menguasai kemampuan coding yang cakap. Prototipe yang terbuat dengan metode ini merupakan hasil dari perancangan kode oleh seorang desainer sistem. Dengan memberikan rancangan secara sesuai maka akan membantu perkembangan rencana sebuah proyek. Membuat prototype dengan cara HTML memang membutuhkan desainer ahli coding, namun sisi positifnya adalah hemat biaya. Hal ini karena tidak terlalu banyak pengeluaran dalam perancangan prototipe. Tetapi perlu Anda ketahui kembali bahwa desainer yang melakukan haruslah benar-benar seseorang yang mampu untuk melakukannya. 2. Low-Fidelity Metode paling awal dalam membuat prototype adalah menggunakan media kertas. Seiring berkembangnya zaman, nyatanya cara ini juga masih ada yang menerapkannya. Dengan menggoreskan pensil dan membuat sketsa dua dimensi menjadikan contoh ini juga disebut sebagai Paper Prototyping. Contoh prototipe dengan metode ini pun menumbuhkan rasa kerjasama tim yang optimal dan menggunakan media yang sederhana. Setelah sketsa selesai maka dapat melakukan trial berdasarkan prototipe. Proses revisi pun dapat langsung Anda atau desainer lakukan karena tidak perlu proses yang rumit. Baca Juga Contoh Desain Website Terbaik untuk Inspirasi Website Anda 3. High-Fidelity Contoh prototipe yang ketiga adalah High-Fidelity. Prototype dengan contoh ini adalah memberikan hasil berupa bentuk digital. Karena memberikan hasil digital maka desainer membuat prototipe ini melalui alat yang dapat berfungsi untuk merancangnya. Software yang umum untuk membuatnya adalah Keynote atau Microsoft Power Point. Jenis rancangan yang dapat Anda tampilkan dalam contoh ini adalah menghadirkan layout bervariasi yang lebih berkarakter. Anda dapat memberikan permainan warna atau tata letak yang menggambarkan karakter produk secara UI agar nantinya dapat menghasilkan feedback pengguna yang sesuai dengan ekspektasi. Kesimpulan Setelah mengenal lebih jauh mengenai apa itu prototype berdasarkan pengertian, manfaat, jenis hingga contoh. Apakah Anda sudah mengetahui kegunaan prototipe bagi perkembangan sebuah produk? Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kehadiran prototype berhasil memberikan dampak positif yang nyata terkait dengan proses perkembangan suatu produk.ItulahPenjelasan dari pertanyaan Prototipe digunakan untuk memastikan bahwa komponen dari produk dapat bekerja bersamaan merupakan kegunaan prototipe sebagai? Kemudian, kami sangat menyarankan anda untuk membaca juga soal Seorang siswa menyusun rangkaian yang terdiri atas 3 lampu dihubungkan dengan sumber tegangan seperti gambar berikut. Siswa
Bisa kita lihat bahwa pengembangan produk berbasis software saat ini mengalami perkembangan. Sebab secara kasat mata kita bisa melihatnya dari segi tampilan dan fokus pada pengalaman pengguna. Sekarang lebih dikenal dengan UI/UX Design, dimana dalam proses pembuatannya akan mengarah pada sebuah aplikasi prototype untuk mengetahui secara dini bentuk dari produk yang akan dikembangkan. Lantas yang kemudian menjadi pertanyaan adalah bagaimana proses pembuatan prototype? Atau bahkan apa sebenarnya yang dimaksud dengan prototype itu sendiri? Agar sama-sama belajar, yuk simak ulasan mengenai pengertian prototype, jenis, metode pembuatan, contoh, manfaat hingga kelebihan dan kekurangan prototype berikut! Pengertian Prototype Pengertian umum dari prototipe adalah desain desain sistem yang membentuk model dan ukuran standar atau skalabilitas yang akan dikerjakan nantinya. Setiap pengembang dan pengguna dapat berinteraksi langsung dengan model tanpa harus membuat produk nyata. Prototipe sistem yang dibangun menyesuaikan dengan kebutuhan awal pengembangan perangkat lunak untuk mengetahui beberapa fitur dan fungsi yang telah didefinisikan sebelumnya. Sehingga mampu mendeteksi kesalahan secara dini sebelum mengimplementasikan dan merilis produk secara keseluruhan. Tujuan utama dari pembuatan prototype sendiri agar produk yang akan dirilis sesuai dengan permintaan pengguna atau pasar. Sehingga peran dari prototype itu sendiri adalah menjadi penghubung antara produsen dan konsumen untuk dapat mewujudkan produk berupa software yang sesuai dan tepat guna. Selain itu, memiliki prototipe sendiri dapat menghemat biaya produksi dan tidak memerlukan proses ātrial and errorā. Sehingga dapat mengurangi waktu pengerjaan dan beban yang harus dikeluarkan oleh tim pengembang. Jenis Prototype dalam Desain UX Prototype sendiri sangat erat kaitannya dengan penyusunan UX Design. Dimana model akhir dari pengembangan UX User Experience adalah prototype. Berikut adalah beberapa jenis model prototipe berdasarkan UX Design. 1. Sketsa Sketsa ialah gambar yang dapat dibuat dengan menggunakan pensil atau bantuan alat tulis lainnya di atas kertas. Biasanya sketsa ini dilakukan tanpa memerlukan biaya yang mahal. Sebab sketsa digunakan untuk tahap desain awal untuk merancang suatu produk. Sketsa itu sendiri berfungsi untuk mengetahui beberapa kelemahan desain yang dapat menimbulkan masalah dari segi pengalaman pengguna. Sketsa juga merupakan contoh prototipe kesetiaan rendah. Artinya bahwa desainer dapat dengan cepat merekayasa ulang proyek desain dengan biaya lebih rendah. 2. Wireframe Wireframe adalah sebuah konsep yang berpusat pada penyusunan layout desain, yang dalamnya terdapat elemen-elemen berupa konten. Kebanyakan model wireframe menggunakan skala abu-abu dan hitam. Jenis ini juga termasuk dalam low-fidelity, dimana pembuatan sketsa dapat dilakukan dengan bantuan alat bantu. Alat bantu yang biasanya digunakan seperti Whimsical, Balsamiq, Figma dan lain-lain. Proses wireframing sendiri tidak membutuhkan waktu yang lama ya. Sehingga tim desainer umumnya menerapkannya pada kebutuhan proyek yang ringan. 3. Maket Makte merupakan desain yang dibuat secara utuh berdasarkan kombinasi warna, layout, tipografi, dan konten di dalamnya. Maket sendiri dapat merepresentasikan produk dengan lebih jelas dan terlihat nyata. Maket juga termasuk dalam high fidelity, dimana proses pembuatannya akan memakan waktu lebih lama dari dua jenis sebelumnya. Namun hasil yang diperoleh lebih spesifik untuk dapat memberikan contoh produk yang mendekati kebutuhan pengguna. Metode Pembuatan Prototype Setelah memahami pengertian dan jenisnya, mari kita lihat tahapan dari metode prototyping. Adapun metode prototyping yang dilakukan oleh tim desainer adalah sebagai berikut 1. Melakukan pengumpulan informasi dan observasi awal. 2. Membuat prototype berdasarkan hasil analisis yang diperoleh. 3. Melakukan proses evaluasi terhadap prototype yang telah dibuat. 4. Melakukan pengujian testing terhadap produk prototype yang telah dibuat. 5. Lakukan pengujian ulang sistem sebelum memasuki rilis prototipe. 6. Menguji sistem pembuatan prototipe kepada pengguna dan pemangku kepentingan terkait. Contoh Pembuatan Produk Prototype Selanjutnya, mari kita lihat beberapa contoh pembuatan prototype sistem dalam membangun produk aplikasi. 1. Pembuatan Prototipe Kertas Merupakan contoh desain yang dibuat dengan bantuan media kertas dan alat tulis sederhana seperti pensil atau pulpen. Hasil akhir dari perancangan produk ini mampu memberikan beberapa pilihan terkait kekurangan dari segi tampilan dan fungsionalitas produk. 2. Fidelitas Rendah Rendah-Fi Contoh kedua, pengguna dapat berinteraksi langsung dengan desain. Namun tampilan yang diberikan masih berupa sketsa dengan warna dominan hitam atau abu-abu. Walaupun begitu, tapi tetap mampu memberikan gambaran tentang jalannya proses interaksi melalui beberapa elemen yang ditampilkan. 3. Fidelitas Tinggi Hi-Fi Merupakan desain dengan tampilan visual yang lebih kompleks dan dapat mewakili produk dari sisi UI dengan menggabungkan pengalaman pengguna yang lebih nyaman dan baik. 4. Prototipe HTML Cara ini cukup rumit jika dibandingkan dengan ketiga cara sebelumnya. Hal ini dikarenakan prototype jenis ini diperuntukan bagi para desainer yang memiliki skill dan pemahaman lebih terkait coding dan bahasa pemrograman. Metode ini terdiri dari HTML dasar yang dapat menghemat waktu untuk proses pembuatan. Dengan metode ini, diharapkan akan memudahkan pengembangan prototipe di masa depan. Manfaat Memiliki Prototype Banyak sekali manfaat dan keuntungan yang bisa didapatkan dari penggunaan sistem prototyping. Adapun beberapa manfaat yang dimaksud diantaranya sebagai berikut 1. Mampu Mengetahui Kebutuhan Pengguna Sejak Awal Dengan implementasi prototipe, tim pengembang dan desainer dapat mengetahui apa yang menjadi prioritas kebutuhan pengguna untuk menciptakan produk yang lebih sesuai. Sehingga proses pengembangan lebih cepat dan dapat menyesuaikan tenggat waktu yang diberikan oleh klien. 2. Dapat Menghemat Biaya Pengembangan Produk Keuntungan kedua adalah dapat menghemat dan mengurangi biaya pengembangan seminimal mungkin. Dengan demikian, alokasi dana dapat digunakan untuk kebutuhan lain. 3. Dapatkan Gambaran yang Lebih Konkrit Manfaat terakhir dengan adanya prototype, dapat memberikan gambaran yang lebih nyata dan konkrit dengan membuat tampilan sketsa baik dengan fidelitas rendah maupun tinggi. Kelebihan dan Kekurangan Prototype Selain itu, pelanggan mendapatkan feel yang lebih baik daripada dokumen atau tulisan. Lalu apa kelebihan dan kekurangan dari prototyping? Sama seperti profesi lainnya, profesi ini juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan Prototype Berikut dibawah ini kelebihan prototype, antara lain sebagai berikut. 1. Pelanggan mengetahui apa yang dibutuhkan serta diharapkan. 2. Memiliki penentuan kebutuhan yang lebih mudah. 3. Waktu yang singkat. 4. Pengembang mendapatkan masukan dari pelanggan saat membuat prototipe. 5. Setelah proyek selesai, Anda sebagai pengembang menjadi langganan. 6. Dapatkan bantuan dalam mengurangi biaya pengembangan secara keseluruhan. 7. Mendapatkan tingkat kepuasan dari pelanggan lama dan baru. 8. Pengembang semakin cepat menggunakan alat yang mereka perlukan di masa mendatang. 9. Mempersingkat waktu pengembangan. Kekurangan Prototype Berikut dibawah ini kekurangan prototype, antara lain sebagai berikut. 1. Dapat mengesampingkan alternatif pemecahan masalah. 2. Tidak selalu prototype yang telah dibuat dapat disesuaikan dengan mudah. 3. Dalam analisis singkat dan pengolahan desain. Demikian artikel kami mengenai pengertian prototype, jenis, metode pembuatan, contoh, manfaat hingga kelebihan dan kekurangan prototype. Semoga ulasan kami dapat membantu, khususnya menambah wawasan kamu mengenai prototype. Terimakasih sudah berkunjung Jawabanterverifikasi ahli Tifanihayyu Prototipe yang masih berupa file gambar produk termasuk dalam prototipe D. Analitik Pembahasan Ada dua tipe prototype, yaitu prototype fisik yang merupakan benda nyata untuk memperkirakan produk yang diminati oleh tim pengembang secara nyata yang dibuat menjadi suatu benda untuk pengujian.